Kamis, 04 Agustus 2011

CBR LABORATORIUM (CALIFORNIA BEARING RATIO)

BAB VIII
CBR LABORATORIUM
(CALIFORNIA BEARING RATIO)


8.1 MAKSUD PERCOBAAN
Maksud percobaan ini adalah unutuk menentukan nilai CBR (California bearing Ratio).
Dari suatu contoh tanah yang dipadatkan secara modified dan tanpa perendaman, yang dilakukan di laboratorium.
8.2 ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN
1. Mesin penekan dengan kapasitas sekurang-kurangnya 4,45 ton yang mempunyai kepala atau dasar dapat bergerak teratur.
2. Cincin beban dengan arloji pengukurnya.
3. Silinder pemadat CBR yang dilengkapi dengan silinder sambungan dan plat alas.
4. Specer dick (plat ganjal)
5. Penumbuk Berat (modified).
6. Plat-plat dasar.
7. Piston Penetrasi.
8.3 PERSIAPAN BENDA UJI
1. Contoh tanah yang dikeringkan dan lolos saringan no.4 dicampur dengan air secara merata pada kadar optimum sehingga air optimum. Maka didapat kepadatan maksimum.
2. Plat alas alat pada silinder dipasang dan diklem diatas dasar., kemudian kertas filter diletakkan di atas plat ganjal.
3. Contoh tanah yang sudah diperiksa tadi dipadatkan dalam silinder pemadatan CBR dengan cara pemadatan.
4. Silinder sambungan dilepaskan, tanah padat dipotong dan diratakan sehingga rata dengan permukaan pemadatan.
5. Plat dasar dilepaskan dan plat ganjal diambil. Berat silinder dan tanah didalamnya ditimbang dan dicatat untuk menghitung berat volume tanah.
8.4 PROSEDUR PERCOBAAN
1. Selembar kertas filter diletakkan di atas plat alas dan dibalikkan silinder berisi tanah, dan diletakkan diatas plat alas dan di klem.
2. Beban-beban ditaruh di atas tanah dalam silinder dengan jumlah beban yang sesuai dengan tekanan yang bekerja pada tanah nantinya.
3. Pada silinder pada mesin penetrasi (piston penetrasi) diatur menempel dengan muka tanah.
4. Arloji beban dan arloji penetrasi diatur dengan pembacaan nol.
5. Pembebanan mesin dikerjakan sehingga piston mempunyai kecepatan penetrasi kurang lebih 1,27 mm/menit. Besarnya penetrasi sebesar harga-harga yang tertera dalam daftar percobaan.
6. Benda uji dikeluarkan dari silinder, kemudian periksa kadar airnya.

KESIMPULAN
1. Dari grafik percobaan CBR terlihat hubungan tekanan (psi) terhadap kecepatan penetrasi (inchi), semakin besarnya harga tekanan semakin besar pula harga penetrasi.
2. Harga CBR dapat dihitung dengan cara membagi tekanan pada penetrasi dengan tekanan standart 1000 and 1500 psi.
3. Dari percobaan yang dilakukan hasil CBR (%) yang diperoleh yang sebagai berikut :
 Pada penetrasi 0,1 “ = 14,785 %
 Pada penetrasi 0,2 “ = 15,489 %
SARAN
Dalam melakukan percobaan CBR (California Bearing Ratio) dalam praktikum ini, hendaknya dilakukan dengan sungguh-sungguh dan teliti, dengan maksud agar data-data yang diperoleh dari hasil percobaan adalah benar-benar data yang akurat.